Minggu, 06 November 2016

Contoh Sinopsis




sinopsis tidak memaparkan keseluruhan isi karangan, Sinopsis adalah ringkasan atau garis besar  yang menggambarkan isi dari suatu cerita film /tulisan.

JANGAN PERGI MALAM HARI SEDIRI
Ana merupakan sesorang gadis yang berkerja pulang larut malam, setiap pulang ia selalu di jemput oleh pacarnya. Hingga suatu  saat Ana dan pacarnya bertengkar dikarnakan pada hari itu Ana tidak memberi kabar, Ana sudahh berusaha meminta maaf dan menjelaskan kesibukannya mengenai pekerjaannya, akan tetapi pacarnya tetap egois. sebenarnya pertengkaran sudah biasa terjadi tanpa mengganggu hubungan mereka lebih lanjut karena sebenarnya mereka saling cinta, hanya saja sifat egois yang selalu muncul.
Ana pun pulang dengan sendiri di larut malam pukul 23.00 WIB. Ia menununggu taksi di depan gedung tempat ia berkeja dengan berbagai macam kerisihan banyak preman-preman di sekitar jalan. Semua bermula aman, Ana menaiki taksi berjalan ke arah rumahnya. Rumah Ana tepat didalam gang sekitar 50m dari jalan tol. Sehingga ia pun berjalan kaki menuju rumahnya, sekitar 10m berjalan ada sebuah motor yang mengikutinya yang ternyata preman-preman yang di depan kantornya tadi. Dimalam yang sepi tanpa satu orang pun disana Ana berjalan kencang dengan rasa ketakutan, motor itu pun tanpak mengejar. Dengan memakai sepatu hak dan menggendong tas sandang serta memai rok pendek Ana pun terjatuh, kedua preman itu mendekat dengan berbagai rayuan yang tidak wajar dan mencolek serta bicara kotor. Tas Ana pun diperiksa, uang ratusan ribu rupiah pun di ambil oleh preman, untungnya Ana tidak menjadi korban asusila. Kedua preman itu berlari dikarenakan ada beberapa orang yang meronda dan melihat kejadian itu, lalu menolongya.
Dengan kejadian itu, Ana sengat marah dan kesal dengan pacarnya hingga pacarnya pun tahu diceritakan oleh salah satu teman Ana, bahwa Ana pada malam itu di rampok bahkan hampir menjadi korban asusila. Pacarnya menyesal dan meminta maaf kepada Ana dan berjanji bahwa kejadian ini tidak akan terulang lagi.

Minggu, 30 Oktober 2016

UTP Cable

UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)
Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable.

Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45

Pin 1 wire color:White/orange
Pin 2 wire color:Orange
Pin 3 wire color:White/green
Pin 6 wire color:Blue
Pin 4 wire color:White/blue
Pin 5 wire color:Green
Pin 7 wire color:White/brown
Pin 8 wire color:Brown

foto vektor






Selasa, 25 Oktober 2016

PENTINGYA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA


Komunikasi adalah adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung. (Onong Uchjana Effendy).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG5XjkINKIPPCEGmGO8zHNozhhzLCEgHdrd378cvJzJJ4wNGgAkpv2JSibVARNUzLvKqZcALNkA95AnBBWAQHih_efbDmbNfGTU-JCf1jG865ixRHntGp5Ko1BBTK8SDtfES8hz3TD4oZ4/s1600/keluarga-family.jpg

Di dalam keluarga merupakan komunikasi antar pribadi, dimana komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih. Di ruang linggkup keluaraga sangat diperlukannya komunikasi, tanpa adanya komunikasi maka keluarga tersebut sulit untuk mencapai tujuan.  pada setiap keluarga pasti memiliki berbagai tujuan untuk mengarah kebaikan seperti halnya keharmonisan rumah tangga.
Komunikasi Sebagai sumber penyampain impormasi atau  bertujuan untuk memberitahu, maka dalam keluarga tersebut dapat mengetahui suatu  pengetahuan yang dismpaikan oleh angota keluarga lainnya. Contoh : seorang ibu yang memberi nasehat kepada anaknya untuk melakukan shalat, dengan impormasi agama dan siksa neraka maka anak tersebut akan mengetahui bahwa shalat itu penting. Dengan komunikasi ini maka akan membawa dampak Keluarga akan tercipta damai, Kesalahpahaman dalam keluarga dapat diselesaikan,  dan informasi yang dimiliki setiap anggota keluarga dapat diketahui.
Komunikasi kontrol rasa egois yang bertujuan untuk memberitahu dan mengubah pola sikap atau prilaku. Di dalam suatu keluarga, setiap anggota pasti memiliki berbagai keinginan masing-masing yang dapat menyebabkan rasa egois, maka timbulnya konflik. Peran komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan (keinginan) dari salah satu anggota keluarga ke anggota keluarga lainnya, maka dari itu dibutuhkannya  musyawarah sehingga dapat mengontrol rasa egois masing-masing.

 Contoh : seorang suami yang cuek kepada sang istri, padahal sang istri membutukan perhatian dari sumianya.  Dengan komunikasi ini maka akan membawa dampak Saling memahami persamaan-perbedaan dan dapat Memiliki maksud dan tujuan yang sama.

puisi perjalanan kota pagar alam


Dari  kota sekayu aku melangkah
Ku tancap gas motor ku
Demi menyaksikan keindahan alam-mu

pagar alam yang menjadi kota mimpi ku
7 setengah jam engkau menanti ku
Hingga aku hadir di tenga-tenga kebun teh mu...
Ku saksikan gunung beserta bukit-bukit mu
Yang tertutup awan tebal melayang-layang..
Kurasakan kesejukan-mu dan ku hirup udara segar mu..
Rasa pegal di badan ku terasa hilang
Suda terbayar dengan air terjun mu...
Melompat aku dari daratan
untuk merasakan dinginya air segarmu

sunggu indah alam mu tak ingin rasanya aku mmelangka pulang
akan tetapi kota sekayu lah tanah kelahiran ku

yang merupakan kota penuh kekayaan sumber daya alam

KOMUNIKASI MASSA PUBLIC RELATIONS

Kemompok 3
IK3A
Makalah
Ko­munikasi Massa


Dosen Pembimbing:
Rahma Santi Zinaida, M.I.Kom
Oleh :
·        Adam Husaini
·        Eriyana
·        Hari Sadewa
·        Handre
·        Huda Apri Andanu
·        Parai M. Roseno
·        Riski Ridho
·        Sri Laila Afrika Dewi
·        Utami Juli Astusi
·        Vikran Andrean

Universitas Bina Darma Palembang
Tahun Ajaran 2016-2017


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sebagai insan yang senantiasa ingin menyempurnakan budi pekerti dalam mencapai derajat yang tinggi di sisi-Nya, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudulKomunikasi Massa, untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah Pulic Realition.
Kami  mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Massa, yang sangat membantu dan memberikan bimbingan, sehingga makalah ini tersusun.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan lagi. Untuk itu, kami sangat mengharapkan bantuan, kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.






Palembang, 18 Oktober  2016


                                                                                                        



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………........ ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...….. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………................. 01
A. Latar Belakang…………………………………………………………............ 01
B. Rumusan Masalah………………………………………….…………….....…. 01
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….......... 02
A. Pengertian komunikasi massa……………...…………………………….……. 02
B. Ciri-ciri komunikasai massa.…………………...…………….……………..… 03
C. Funggsi  komunikasi massa Menurut Harold D. Laswell…………...……...…. 04
D. Tujuh Komponen Komunikasi Massa……………………………………........ 05
E. Komunikasi Massa dalam Public Realition……………………………...….… 06
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………...……... 08
A.  Kesimpulan……………………………………………………………...…….. 08
B.  Saran…………………………………………………………………...……… 08
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………... 09



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang tidak boleh tidak dalam mengarungi kehidupan ini.. Semua orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya komunikasi. Meskipun setiap orang tidak akan terlepas dari komunikasi, namun masih banyak diantara kita atau bisa jadi kita sendiri tidak menyadari bahwa kita sedang berkomunikasi. Ketidaksadaran itu disebabkan kita atau mereka yang ada di luar sana tidak memahami secara mendalam akan makna dari komunikasi itu sendiri.
Begitu juga masih banyak diantara kita atau kerabat kita yang ada di luar sana tidak memahami secara mendalam apa yang sedang kita bicarakan. Maka dari itu pemakalah mencoba sedikit membahas apa yang akan kita bicarakan saat ini. Pada pembahasan kali ini pemakalah mencoba menyelesaikan makalah yang berjudul  karakteristik komunikasi massa, nah dari ini pemakalah juga menulis apa itu komunikasi massa.

B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Komunikasi Masa
B. Ciri-Ciri Komunikasi Masa
C. Fungsi Komunikasi Massa
D. Tujuh Komponen Komunikasi Massa
E. Komunikasi Massa Dalam Public Realition


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Massa
1.      Komunikasi menurut Wikipedia
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Organisasi-organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi massa, media massa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
2.      Komunikasi massa menurut para ahli
a.       Menurut Bittner
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat,seperti yang disitir Komala, dalam karnilh, dkk.1999), yakni:
Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people).
b.      Menuru Gebner
Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yang lain, yaitu Gebner. Menurut Gerbner (1967) Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat indonesia (rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam Karnilah, dkk.1999).
c.       Menurut Meletzke
Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).


3.      Pengertian komunikasi secara umum
Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunaka sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan. Sedangkan Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.

B. Ciri-ciri komunikasi massa
1.      Berlangsung searah
Komunikasi massa berlangsung searah (one way communication), berarti kunikasi melalui media massa tidak mendapatkan arus balik langsung dari komunikan kepada komunikator.
2.      Komunikator melembaga
Dalam media massa, meskipun sumber informasi atau komunikatornya perorangan, seperti wartawan, reporter atau penyiar, tetapi dalam menyampaikan sesuatu dia bertindak atas nama lembaga berupa media massa yang diwakilinya, (institutionalized  communicator/ organizer communicator.
Dia tidak memiliki kebebasan secara individu untuk menyampaikan sesuatu kepada khalayak, kebebasan yang dimilikinya merupakan hanya kebebasan yang terbatas.
Guna menyampaikan informasi atau pesan komunikator  lembaga selalu dibantu banyak pihak yang terkait agar informasi yang disampaikan benar,baik, dan tampilannya menarik. Dengan kenyataan itu, komunikator pada komunikasi massa disebut komunikator kolektif (collective communicator) karena tersebarnya pesan komunikasi massa merupakan hasil kerja sama sejumlah orang yang terlibat.
3.      Pesan Bersifat Umum
Pesan yang disebar media massa tidak ditentukan kepada perorangan atau kelompok orang tertentu, tetapi lebih bersifat umum (public) karena ditujukan kepada khalayak umum dan mengenai kepentingan umum. Kondisi demikianlah yang membedakan media massa dengan media nirmassa.
Surat, telepon, telegram, faksimili, merupakan media nirmassa karena ditujukan kepada orang tertentu. Hal yang sama juga berlaku bagi koran kampus, radio komunitas, atau televisi siaran sekitar karena hanya di tujukan kepada sekelompok  orang tertentu.
4.      Menimbulkan Keserempakan
Media massa mampu menimbulkan keserempakan (simultaneity) terhadap khalayak dalam menerima pesan yang disampaikan. Informasi televisi atau radio yang berkantor dijakarta akan dapat diterima khalayak di berbagai daerah dalam waktu bersamaan, berita surat kabar juga akan dapat dibaca khalayak dalam waktu yang relatif serentak.
5.      Komunikan heterogan
Sasaran komunikan (pembaca, pendengar, pemirsa) yang dituju atau menjadi sasaran media massa bersifat heterogen. Keberadaan mereka juga berpencar dan tidak saling mengenal, juga tidak dapat melakukan kontak secara pribadi. Para itu juga berbeda dalam banyak hal, seperti jenis kelamin, agama, usia, pendidikan pekerjaan, budaya dan pandangan hidup.

C. Funggsi  Komunikasi Massa Menurut Harold D. Laswell
1.      Pengawasan Lingkungan
Menunjukkan pengumpulan dan distribusi informasi mengenai kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan, baik di dalam maupun di luar masyarakat tertentu. Fungsi ini berhubungan dengan penanganan berita. Penanganan berita dalam arti luas lebih dikenal sebagai jurnalisme.
Secara teknis jurnalisme memang merupakan kegiatan mengumpulkan, memformat, dan menyiarkan informasi, tetapi lebih dari sekedar masalah teknis, jurnalisme akan selalu dilandasi nilai-nilai serta kode etik jurnalisme. Contohnya nilai-nilai kebenaran, altruisme, dan sebagaiannya.
2.      Korelasi antar bagian masyarakat dalam menanggapi lingkungan
Tindakan korelasi meliputi interpretasi informasi mengenai lingkungan dan pemakaiannnya untuk berperilaku dalam reaksianya terhadap peritiwa-peristiwa tadi. Aktivitas ini dikenal sebagai editorial atau propaganda. Editorial dapat dikatakan sebagai pertanggungjawaban atas berita-berita yang dipilih dan disajikan, tanggungjawab atas komitmen terhadap pembangunan masyarakat. Hal ini berhubungan dengan fungsi editorial, yakni: pertama, memberikan bimbingan kepada masyarakat agar dalam kehidupannya lebih efektif, atau dengan perkataan lain memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi di masyarakat. Kedua, memberikan penjelasan kepada pembaca tentang berita-berita hangat atau aktual. Ketiga, mengajak pembaca berbincang tentang suatu persoalan aktual sebelum berita itu terlanjur menjadi pendapat utama (public opinion).
3.      Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi berikutnya
Transmisi warisan sosial berfokus pada komunikasi pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari generasi ke generasi lain atau dari anggota-anggota satu kelompok kepada pendatang baru. Kita sering menyebutnya sebagai fungsi pendidikan.
4.      Hiburan
Fungsi hiburan berhubungan dengan hiburan massa, yang digambarkan para kritikus kebudayaan sebagai “hiburan massa, adalah disfungsional selama ia gagal menimbulkan atau menumbuhkan selera publik sampai pada tingkatan yang mungkin dicapai oleh bentuk-bentuk hiburan yang kurang meluas seperti teater, opera, dan drama-drama klasik”.

D. Komponen dan efek Komunikasi Massa
 1. Menurut De Felur dan Denis,terdapat tujuh komponen komunikasi massa,diantaranya :
a)      Komunikator
Dalam media massa,komunikator merupakan pihak dari media yang menyampaikan pesan kepda khalayak,seperti jurnalis.
b)      Pesan
Pesan berkaitan dengan konten yang dibuat dari sudut pandang media massa tersebut terhadap suatu isu tertentu.
c)      Media
Dalam komunikasi massa,media diartikan sebagai saluran yang bersifat fisik,seperti media cetak atau media elektronik.
d)     Komunikan
Komunikan terdiri dari kumpulan individu yang menerima pesan dari media massa.
e)      Gate Keeper.Dalam komunikasi massa,gate keeper berperan untuk menentukan pesan masa yang akan disampaikan ke komunikan dan mana yang tidak.
f)       Gangguan
g)      Timbal Balik atau Feedback.
2. Efek Komunikasi Massa
Berdasarkan teorinya,efek komunikasi massa dibedakan menjadi tiga macam efek,yaitu efek efek terhadap individu,masyarakat,dan kebudaya. Berikut menurut Steven A.Chafee,komunikasi massa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
1.      Efek ekonomis:menyediakan pekerjaan,menggerakkan ekonomi(contoh:dengan adanya industry media massa membuka lowongan pekerjaan).
2.      Efek sosial:menunjukkan status(contoh:seseorang kadang-kadang dinilai dari media massa yang ia baca,seperti surat kabar Pos Kota memiliki pembaca berbeda dibandingkan dengan pembaca surat kabar Kompas.
3.      Efek penjadwalan kegiatan.
4.      Efek penyaluran/penghilang perasaan.
5.      Efek perasaan terhadap jenis media.
E. Komunikasi Massa dalam Public Realition
PR berperan  untuk menjalin relasi antara organisasi/perusahaan dengan publik. Salah satu cara PR untuk menjalin relasi ini adalah dengan mempublikasikannya lewat komunikasi. Nah, komunikasi disini ada banyak macamnya, tapi komunikasi yang sering digunakan oleh PR adalah komunikasi massa yang bisa menghubungkan suatu perusahaan/organisasi dengan masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Hal ini karena dalam kehidupannya, masyarakat sangat berhubungan erat dengan media, sehingga PR lebih mudah menjalin relasi dengan masyarakat melalui komunikasi massa. Supaya lebih jelas, berikut beberapa contoh keterkaitan antara komunikasi massa dan PR, antara lain :
1.      PR berperan untuk menciptakan citra yang baik dari suatu perusahaan tempat Ia bekerja guna membangun kepercayaan publik. Seorang PR harus mempunyai strategi untuk memperkokoh brand imagenya dan dipublikasikan melalui media yang ada agar customer semakin percaya dengan perusahaan tersebut, sehingga perusahaan itu mampu bersaing dengan perusahaan lain, misalnya : Strategi marketing public relations yang dilakukan oleh perusahaan MJ Travel Malang guna membentuk citra perusahaan di mata customer adalah dengan melakukan strategi marketing melalui media elektronik, seperti internet atau biasa disebut dengan E- PR. Strategi tersebut berupa penggunaan media jejaring sosial, seperti twitter dan facebook.
2.    Apabila ada masalah besar yang menimpa suatu perusahaan/organisasi sehingga menjatuhkan nama mereka, maka PR akan melakukan konferensi pers untuk mengembalikan nama baik perusahaan/organisasi tersebut. Dalam melakukan konferensi pers maka PR akan mengundang para wartawan supaya konferensi persnya dimuat dalam media cetak ataupun elektronik, sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana konferensi pers tersebut berlangsung dan bagaimana kebeneraan dari peristiwa yang menimpa organisasi/perusahaan tersebut.



BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
                Komunikasi massa adalah sebuah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya melalui (menggunakan) sebuah media massa, baik menggunakan media cetak seperti surat kabar, dan majalah, ataupun menggunakan media elektronik seperti radio dan televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.

B. Saran
            Suatu komunikasi pasti memiliki suatu hal yang menghambat jalannya komunikator dalam menyampaikan pesannya, dimana hambatan itu merupakan nois. Begitupun dengan komunikasi masa, sebuah komunikasi masa tidak akan memiliki feed back positif yang berarti jika komunikator atau media hanya menyajikan sebuah tayangan yang minim edukasi. Karena sebuah komunikasi massa di zaman era modern ini sangat berpengaruh besar. Jadi sebuah media harus memiliki respond yang positif dari khalayak.



DAFTAR PUSTAKA

4.      Abdullah, yudi. 2015. Buku jurnalistik sebuah introduksi. Yogyakarta: deepublish.

5.      Daulattimere, dll. Public Realition Profesi dan Praletik. 2010, Jakarta: Salemba Humanika.