Kemompok 3
IK3A
Makalah
Komunikasi
Massa
Dosen Pembimbing:
Rahma Santi Zinaida, M.I.Kom
Oleh :
·
Adam Husaini
·
Eriyana
·
Hari Sadewa
·
Handre
·
Huda Apri Andanu
·
Parai M. Roseno
·
Riski Ridho
·
Sri Laila Afrika
Dewi
·
Utami Juli
Astusi
·
Vikran Andrean
Universitas
Bina Darma Palembang
Tahun Ajaran 2016-2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sebagai insan
yang senantiasa ingin menyempurnakan budi pekerti dalam mencapai derajat yang
tinggi di sisi-Nya, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi
Massa”, untuk memenuhi
kebutuhan mata kuliah Pulic Realition.
Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Komunikasi Massa, yang sangat membantu dan memberikan bimbingan,
sehingga makalah ini tersusun.
Kami menyadari makalah
ini masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan lagi. Untuk itu, kami
sangat mengharapkan bantuan, kritik dan saran dari
semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Palembang, 18 Oktober 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………........ ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...….. iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….................
01
A. Latar Belakang…………………………………………………………............ 01
B. Rumusan Masalah………………………………………….…………….....…. 01
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….......... 02
A.
Pengertian
komunikasi massa……………...…………………………….…….
02
B.
Ciri-ciri komunikasai massa.…………………...…………….……………..… 03
C.
Funggsi komunikasi massa Menurut Harold D. Laswell…………...……...…. 04
D.
Tujuh
Komponen Komunikasi Massa……………………………………........
05
E. Komunikasi
Massa dalam Public Realition……………………………...….…
06
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………...……... 08
A. Kesimpulan……………………………………………………………...…….. 08
B. Saran…………………………………………………………………...……… 08
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...
09
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi
merupakan hal yang tidak boleh tidak dalam mengarungi kehidupan ini.. Semua
orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya komunikasi. Meskipun setiap
orang tidak akan terlepas dari komunikasi, namun masih banyak diantara kita
atau bisa jadi kita sendiri tidak menyadari bahwa kita sedang berkomunikasi.
Ketidaksadaran itu disebabkan kita atau mereka yang ada di luar sana tidak
memahami secara mendalam akan makna dari komunikasi itu sendiri.
Begitu juga
masih banyak diantara kita atau kerabat kita yang ada di luar sana tidak
memahami secara mendalam apa yang sedang kita bicarakan. Maka dari
itu pemakalah mencoba sedikit membahas apa yang akan kita bicarakan saat ini.
Pada pembahasan kali ini pemakalah
mencoba menyelesaikan
makalah yang berjudul karakteristik komunikasi massa, nah dari ini
pemakalah juga menulis apa itu komunikasi massa.
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Komunikasi Masa
B. Ciri-Ciri Komunikasi Masa
C. Fungsi Komunikasi Massa
D. Tujuh
Komponen Komunikasi Massa
E. Komunikasi Massa Dalam Public Realition
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Komunikasi Massa
1. Komunikasi menurut
Wikipedia
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media
membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Organisasi-organisasi
media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan
mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini
akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat
media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi massa,
media massa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan
menyampaikannya pada khalayak.
2. Komunikasi massa menurut para ahli
a. Menurut Bittner
Definisi komunikasi
massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat,seperti yang
disitir Komala, dalam karnilh, dkk.1999), yakni:
Komunikasi
massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large
number of people).
b. Menuru Gebner
Definisi komunikasi massa yang
lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yang lain, yaitu Gebner. Menurut
Gerbner (1967) Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang
berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas
dimiliki orang dalam masyarakat indonesia (rakhmat, seperti yang dikutip
Komala, dalam Karnilah, dkk.1999).
c. Menurut Meletzke
Dalam definisi
Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan
pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada
publik yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam
Karlinah. 1999).
3. Pengertian komunikasi secara umum
Komunikasi massa
berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication Artinya, komunikasi
yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Komunikasi
dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada
orang lain dengan menggunaka sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah
perilaku penerima pesan. Sedangkan Massa mengandung pengertian orang banyak,
mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar
atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir
bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.
B.
Ciri-ciri
komunikasi massa
1. Berlangsung searah
Komunikasi massa
berlangsung searah (one way communication), berarti kunikasi melalui media
massa tidak mendapatkan arus balik langsung dari komunikan kepada komunikator.
2. Komunikator melembaga
Dalam media massa,
meskipun sumber informasi atau komunikatornya perorangan, seperti wartawan,
reporter atau penyiar, tetapi dalam menyampaikan sesuatu dia bertindak atas
nama lembaga berupa media massa yang diwakilinya, (institutionalized communicator/ organizer communicator.
Dia tidak memiliki kebebasan secara
individu untuk menyampaikan sesuatu kepada khalayak, kebebasan yang dimilikinya
merupakan hanya kebebasan yang terbatas.
Guna menyampaikan informasi atau
pesan komunikator lembaga selalu dibantu
banyak pihak yang terkait agar informasi yang disampaikan benar,baik, dan
tampilannya menarik. Dengan kenyataan itu, komunikator pada komunikasi massa disebut
komunikator kolektif (collective communicator) karena tersebarnya pesan
komunikasi massa merupakan hasil kerja sama sejumlah orang yang terlibat.
3. Pesan Bersifat Umum
Pesan yang disebar
media massa tidak ditentukan
kepada perorangan atau kelompok orang tertentu, tetapi lebih bersifat umum
(public) karena ditujukan kepada khalayak umum dan mengenai kepentingan umum.
Kondisi demikianlah yang membedakan media massa dengan media nirmassa.
Surat, telepon, telegram,
faksimili, merupakan media nirmassa karena ditujukan kepada orang tertentu. Hal
yang sama juga berlaku bagi koran kampus, radio komunitas, atau televisi siaran
sekitar karena hanya di tujukan kepada sekelompok orang tertentu.
4. Menimbulkan Keserempakan
Media massa mampu
menimbulkan keserempakan (simultaneity) terhadap khalayak dalam menerima pesan
yang disampaikan. Informasi televisi atau radio yang berkantor dijakarta akan
dapat diterima khalayak di berbagai daerah dalam waktu bersamaan, berita surat
kabar juga akan dapat dibaca khalayak dalam waktu yang relatif serentak.
5. Komunikan heterogan
Sasaran komunikan
(pembaca, pendengar, pemirsa) yang dituju atau menjadi sasaran media massa
bersifat heterogen. Keberadaan mereka juga berpencar dan tidak saling mengenal,
juga tidak dapat melakukan kontak secara pribadi. Para itu juga berbeda dalam
banyak hal, seperti jenis kelamin, agama, usia, pendidikan pekerjaan, budaya
dan pandangan hidup.
C.
Funggsi
Komunikasi Massa Menurut Harold D.
Laswell
1.
Pengawasan
Lingkungan
Menunjukkan pengumpulan dan distribusi informasi mengenai kejadian-kejadian
yang berlangsung di lingkungan, baik di dalam maupun di luar masyarakat
tertentu. Fungsi ini berhubungan dengan penanganan berita. Penanganan berita
dalam arti luas lebih dikenal sebagai jurnalisme.
Secara teknis jurnalisme memang merupakan kegiatan mengumpulkan,
memformat, dan menyiarkan informasi, tetapi lebih dari sekedar masalah teknis,
jurnalisme akan selalu dilandasi nilai-nilai serta kode etik jurnalisme.
Contohnya nilai-nilai kebenaran, altruisme, dan sebagaiannya.
2.
Korelasi
antar bagian masyarakat dalam menanggapi lingkungan
Tindakan korelasi meliputi interpretasi informasi mengenai
lingkungan dan pemakaiannnya untuk berperilaku dalam reaksianya terhadap
peritiwa-peristiwa tadi. Aktivitas ini dikenal sebagai editorial atau propaganda.
Editorial dapat dikatakan sebagai pertanggungjawaban atas berita-berita yang
dipilih dan disajikan, tanggungjawab atas komitmen terhadap pembangunan
masyarakat. Hal ini berhubungan dengan fungsi editorial, yakni: pertama,
memberikan bimbingan kepada masyarakat agar dalam kehidupannya lebih efektif,
atau dengan perkataan lain memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam
menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi di masyarakat. Kedua, memberikan
penjelasan kepada pembaca tentang berita-berita hangat atau aktual. Ketiga,
mengajak pembaca berbincang tentang suatu persoalan aktual sebelum berita itu
terlanjur menjadi pendapat utama (public opinion).
3. Transmisi warisan sosial dari suatu
generasi ke generasi berikutnya
Transmisi warisan sosial berfokus pada komunikasi
pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari generasi ke generasi lain
atau dari anggota-anggota satu kelompok kepada pendatang baru. Kita sering
menyebutnya sebagai fungsi pendidikan.
4. Hiburan
Fungsi hiburan berhubungan dengan hiburan massa, yang
digambarkan para kritikus kebudayaan sebagai “hiburan massa, adalah
disfungsional selama ia gagal menimbulkan atau menumbuhkan selera publik sampai
pada tingkatan yang mungkin dicapai oleh bentuk-bentuk hiburan yang kurang
meluas seperti teater, opera, dan drama-drama klasik”.
D. Komponen dan efek Komunikasi Massa
1. Menurut De Felur dan Denis,terdapat
tujuh komponen komunikasi massa,diantaranya :
a) Komunikator
Dalam
media massa,komunikator merupakan pihak dari media yang menyampaikan pesan
kepda khalayak,seperti jurnalis.
b) Pesan
Pesan
berkaitan dengan konten yang dibuat dari sudut pandang media massa tersebut
terhadap suatu isu tertentu.
c) Media
Dalam
komunikasi massa,media diartikan sebagai saluran yang bersifat fisik,seperti
media cetak atau media elektronik.
d) Komunikan
Komunikan
terdiri dari kumpulan individu yang menerima pesan dari media massa.
e) Gate Keeper.Dalam
komunikasi massa,gate keeper berperan
untuk menentukan pesan masa yang akan disampaikan ke komunikan dan mana yang
tidak.
f) Gangguan
g) Timbal
Balik atau Feedback.
2. Efek
Komunikasi Massa
Berdasarkan
teorinya,efek komunikasi massa dibedakan menjadi tiga macam efek,yaitu efek
efek terhadap individu,masyarakat,dan kebudaya. Berikut menurut Steven
A.Chafee,komunikasi massa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
1. Efek
ekonomis:menyediakan pekerjaan,menggerakkan ekonomi(contoh:dengan adanya
industry media massa membuka lowongan pekerjaan).
2. Efek
sosial:menunjukkan status(contoh:seseorang kadang-kadang dinilai dari media
massa yang ia baca,seperti surat kabar Pos Kota memiliki pembaca berbeda
dibandingkan dengan pembaca surat kabar Kompas.
3. Efek
penjadwalan kegiatan.
4. Efek
penyaluran/penghilang perasaan.
5. Efek
perasaan terhadap jenis media.
E. Komunikasi Massa dalam Public Realition
PR berperan untuk menjalin
relasi antara organisasi/perusahaan dengan publik. Salah satu cara PR untuk
menjalin relasi ini adalah dengan mempublikasikannya lewat komunikasi. Nah,
komunikasi disini ada banyak macamnya, tapi komunikasi yang sering digunakan oleh
PR adalah komunikasi massa yang bisa menghubungkan suatu perusahaan/organisasi
dengan masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Hal ini karena dalam
kehidupannya, masyarakat sangat berhubungan erat dengan media, sehingga PR
lebih mudah menjalin relasi dengan masyarakat melalui komunikasi massa. Supaya
lebih jelas, berikut beberapa contoh keterkaitan antara komunikasi massa dan PR,
antara lain :
1. PR berperan untuk menciptakan citra
yang baik dari suatu perusahaan tempat Ia bekerja guna membangun kepercayaan
publik. Seorang PR harus mempunyai strategi untuk memperkokoh brand imagenya
dan dipublikasikan melalui media yang ada agar customer semakin percaya dengan
perusahaan tersebut, sehingga perusahaan itu mampu bersaing dengan perusahaan
lain, misalnya : Strategi marketing public relations yang dilakukan oleh
perusahaan MJ Travel Malang guna membentuk citra perusahaan di mata customer
adalah dengan melakukan strategi marketing melalui media elektronik, seperti
internet atau biasa disebut dengan E- PR. Strategi tersebut berupa penggunaan
media jejaring sosial, seperti twitter dan facebook.
2. Apabila ada masalah besar yang
menimpa suatu perusahaan/organisasi sehingga menjatuhkan nama mereka, maka PR
akan melakukan konferensi pers untuk mengembalikan nama baik
perusahaan/organisasi tersebut. Dalam melakukan konferensi pers maka PR akan
mengundang para wartawan supaya konferensi persnya dimuat dalam media cetak
ataupun elektronik, sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana konferensi
pers tersebut berlangsung dan bagaimana kebeneraan dari peristiwa yang menimpa
organisasi/perusahaan tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Komunikasi
massa adalah sebuah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya
melalui (menggunakan) sebuah media massa, baik menggunakan media cetak seperti
surat kabar, dan majalah, ataupun menggunakan media elektronik seperti radio
dan televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan,
yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim,
dan heterogen.
B. Saran
Suatu komunikasi pasti memiliki
suatu hal yang menghambat jalannya komunikator dalam menyampaikan pesannya,
dimana hambatan itu merupakan nois. Begitupun dengan komunikasi masa, sebuah
komunikasi masa tidak akan memiliki feed back positif yang berarti jika
komunikator atau media hanya menyajikan sebuah tayangan yang minim edukasi.
Karena sebuah komunikasi massa di zaman era modern ini sangat berpengaruh
besar. Jadi sebuah media harus memiliki respond yang positif dari khalayak.
DAFTAR PUSTAKA
4. Abdullah,
yudi. 2015. Buku jurnalistik
sebuah introduksi. Yogyakarta: deepublish.
5. Daulattimere, dll. Public Realition Profesi dan
Praletik. 2010, Jakarta: Salemba Humanika.